• Tren
  • /
  • Donor Darah Rumah Berkat dan Rumah Sosial ke-7 di Mall Taman Anggrek Satukan Aksi dan Empati

Donor Darah Rumah Berkat dan Rumah Sosial ke-7 di Mall Taman Anggrek Satukan Aksi dan Empati

Donor darah Rumah Berkat dan Rumah Sosial di Mall Taman Anggrek satukan aksi dan empati lewat gerakan kolaboratif yang membangun solidaritas di tengah masyarakat urban.

Siang itu di lantai G Mall Taman Anggrek, ada yang berbeda. Bukan pameran, bukan promosi produk. Melainkan deretan meja pemeriksaan kesehatan, tempat tidur donor, dan senyum hangat dari para relawan yang menyambut setiap pengunjung yang tertarik berbuat sesuatu yang sederhana tapi berdampak besar: mendonorkan darah.

Dalam program bertajuk “Setetes Darah Sejuta Nyawa” ke-7, dua organisasi sosial—Rumah Berkat dan Rumah Sosial—berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan donor darah yang bukan hanya tentang mengisi stok darah nasional, tetapi juga tentang menghidupkan kembali nilai kepedulian sosial di ruang publik.

Cara Mendaftar untuk Donor Darah pada 22 Juni 2025
Klik pada gambar untuk daftar donor darah 22 juni 2025

Donor Darah di Mall: Aksesibilitas Bertemu Kesadaran

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, berlokasi di The Anggrek Kitchen, pusat kuliner di lantai dasar Mall Taman Anggrek. Lokasi ini sengaja dipilih untuk menghadirkan kegiatan sosial di tengah ruang yang biasa digunakan untuk konsumsi dan hiburan—mengubah zona komersial menjadi panggung aksi kemanusiaan.

“Kalau kita ingin menjangkau lebih banyak orang, maka kita harus hadir di tempat mereka beraktivitas,” ujar salah satu koordinator dari Rumah Sosial. “Donor darah di mall adalah bentuk baru dari menjadikan kebaikan bagian dari gaya hidup.”

Kolaborasi yang Membuka Ruang bagi Siapa Saja

Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan banyak pihak. RSPAD Gatot Subroto bertindak sebagai mitra medis utama, memastikan seluruh proses dari skrining hingga donor berjalan aman. Di sisi logistik dan fasilitas, dukungan datang dari PT Rakhasa Artha Wisesa, DIMPOT – Dimsum & Hot Pot, serta pengelola Mall Taman Anggrek.

READ  Jadwal Indonesia vs Irak: Kick-off Jam Berapa Malam Ini?

Melalui kolaborasi ini, terbuka ruang yang inklusif: siapa pun bisa ikut berpartisipasi. Tak perlu mendaftar jauh hari, tak perlu takut akan prosedur medis yang rumit. Peserta cukup datang, diperiksa, dan jika memenuhi syarat, langsung mendonorkan darah.

Data Lapangan: Dari Niat hingga Realitas

Dari total 83 pendaftar:

  • 44 orang berhasil mendonorkan darah
  • 39 orang tidak lolos karena alasan medis

Rinciannya meliputi:

  • Kadar hemoglobin rendah: 26 orang
  • HB tinggi: 2 orang
  • Usia melebihi batas aman: 1 orang
  • Konsumsi obat aktif: 4 orang
  • Baru divaksin HPV: 1 orang
  • Tidak dalam kondisi prima: 3 orang
  • Jeda donor sebelumnya belum cukup: 1 orang
  • Golongan darah Rh negatif (belum tersedia proses penyalurannya): 1 orang

Angka-angka ini menyadarkan kita bahwa niat baik perlu disertai kesiapan tubuh. Di sinilah edukasi berperan: tentang nutrisi, pola istirahat, dan waktu donor yang tepat.

Dari Informasi ke Transformasi

Satu hal yang membedakan kegiatan ini adalah pendekatan edukatifnya. Bukan hanya donor, peserta juga diajak berdialog, diberikan informasi ringan namun penting:

  • Bagaimana donor darah bisa menurunkan risiko penyakit jantung
  • Pentingnya menjaga keseimbangan zat besi dalam tubuh
  • Manfaat donor untuk regenerasi sel darah merah
  • Deteksi dini kondisi medis melalui pemeriksaan awal

Relawan memberikan leaflet dan panduan singkat, bahkan membuka ruang diskusi ringan yang membuat suasana terasa santai namun tetap bermakna.

Cerita-cerita yang Menggerakkan

Setiap peserta datang dengan latar belakang dan alasan yang berbeda. Ada yang baru pertama kali donor karena penasaran. Ada yang rutin mendonor dan sengaja datang ke lokasi. Bahkan ada yang awalnya hanya ingin makan siang, tapi berakhir dengan menyumbangkan darah.

“Saya enggak nyangka, saya bisa bantu orang sambil jalan-jalan di mall,” ujar Riko (34), pendonor yang berhasil lolos skrining. “Rasanya beda. Saya merasa lebih sehat, dan lebih berarti.”

READ  Hasil Liga 1 : Persib vs PSS Sleman Berakhir 2-1

Sementara Sari (27), yang gagal donor karena HB rendah, justru merasa tertantang. “Sekarang saya jadi tahu bahwa tubuh saya belum siap. Tapi ini bukan akhir, saya akan perbaiki pola makan dan coba lagi bulan depan.”

Gerakan Jangka Panjang, Bukan Seremonial

Rumah Berkat dan Rumah Sosial menyatakan bahwa program ini bukan kegiatan seremonial, melainkan bagian dari gerakan berkelanjutan. “Kami ingin membuat donor darah sebagai gaya hidup kota,” ungkap pihak Rumah Berkat. “Bukan sekadar kegiatan insidental, tapi budaya bersama.”

Program “Setetes Darah Sejuta Nyawa” akan terus digelar secara berkala, menyasar lokasi strategis lain seperti universitas, taman kota, hingga area publik di wilayah pinggiran yang belum banyak terjangkau edukasi donor.

Informasi kegiatan selanjutnya akan tersedia di laman resmi mereka serta media sosial, dan akan disebarluaskan juga melalui jejaring mitra sosial, termasuk menggalangkebaikan.com.

situs slot

admin

Writer & Blogger

Edit Template

Menggalangkebaikan.com adalah platform untuk berbagi, berdonasi, dan berkolaborasi dalam menciptakan dampak positif dan kebaikan.

Press ESC to close

Cottage out enabled was entered greatly prevent message.