Table of Contents
TogglePemimpin Tertinggi Iran Dukung Presiden Terpilih Masoud Pezeshkian
Pendahuluan
Pada tanggal 28 Juli 2024, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei secara resmi mengumumkan dukungannya untuk Masoud Pezeshkian sebagai presiden terpilih Iran. Pengumuman ini dilakukan setelah Pezeshkian memenangkan pemilihan presiden yang berlangsung bulan ini. Pezeshkian, yang dikenal sebagai anggota parlemen reformis, berjanji untuk mengadopsi kebijakan luar negeri yang pragmatis dan meningkatkan hubungan baik dengan Barat.
Dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung oleh televisi pemerintah Iran, Khamenei secara formal menyatakan dukungannya untuk Pezeshkian. Upacara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat negara dan militer, profesor seminari dan universitas, perwakilan dari berbagai serikat pekerja, dan duta besar asing yang berada di Teheran.
Dukungan Resmi Ayatollah Ali Khamenei
Pengumuman Dukungan di Upacara Resmi
Dalam upacara resmi yang disiarkan langsung, Khamenei memberikan dukungannya kepada Pezeshkian melalui sebuah dekrit yang dibacakan oleh kepala kantor pemimpin. Khamenei menyebutkan bahwa pemilihan presiden Iran berlangsung dengan “ketenangan”, dan hasilnya menunjukkan bahwa rakyat Iran telah memilih pemimpin yang siap mengemban tanggung jawab besar.
Pesan Khamenei Tentang Israel
Khamenei juga menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran yang sudah lama berlangsung. Dalam pidatonya, ia menyebut Israel sebagai “geng kriminal, kelompok pembunuh, dan kelompok teroris”. Ia juga memuji kelompok Palestina, Hamas, atas perlawanan mereka terhadap Israel di Gaza.
Pezeshkian: Presiden Baru Iran
Latar Belakang dan Kemenangan
Masoud Pezeshkian, yang berprofesi sebagai ahli bedah jantung, memenangkan pemilihan presiden dengan memperoleh lebih dari 16 juta suara. Ia mengalahkan mantan negosiator nuklir Saeed Jalili, yang memperoleh lebih dari 13 juta suara, dalam pemilihan yang diikuti oleh hampir 50 persen pemilih.
Pelantikan dan Tantangan di Depan
Pezeshkian akan dilantik pada tanggal 30 Juli 2024. Ia akan mulai menjabat di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat serangan Israel di Gaza dan baku tembak antara Israel dan Hizbullah di perbatasan Lebanon. Dalam pidato kemenangannya, Pezeshkian menyebut kemenangan ini sebagai awal dari “babak baru” bagi Iran.
Situasi Politik dan Keamanan di Timur Tengah
Konflik Israel dan Hizbullah
Konflik antara Israel dan Hizbullah semakin memanas. Masyarakat Druze di Dataran Tinggi Golan menyatakan ketakutan mereka akan menjadi korban dalam konflik ini, yang mereka sebut sebagai “Gaza Jilid Dua”. Ketegangan di wilayah ini membuat beberapa negara mengeluarkan peringatan perjalanan ke Lebanon.
Ancaman Presiden Iran Terhadap Israel
Presiden Pezeshkian mengeluarkan ancaman serius terhadap Israel, menyatakan bahwa setiap serangan terhadap Lebanon akan berdampak serius bagi Israel. Pernyataan ini disampaikan saat ia berbicara melalui telepon dengan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Pilihan Editor
Profil Saeed Jalili
Saeed Jalili, mantan negosiator nuklir Iran, menjadi salah satu kandidat kuat dalam pemilihan presiden Iran. Ia mendapatkan lebih dari 13 juta suara, namun akhirnya kalah dari Pezeshkian.
Reaksi dan Implikasi Internasional
Reaksi internasional terhadap terpilihnya Pezeshkian cukup beragam. Amerika Serikat dan beberapa negara Barat menantikan bagaimana kebijakan luar negeri Iran di bawah kepemimpinan Pezeshkian. Mereka berharap adanya perubahan positif dalam hubungan dengan Iran.
FAQ: Pertanyaan Umum Tentang Pemilihan Presiden Iran
Siapa Masoud Pezeshkian?
Masoud Pezeshkian adalah seorang ahli bedah jantung dan anggota parlemen reformis yang baru saja terpilih sebagai Presiden Iran.
Apa yang dijanjikan Pezeshkian dalam kampanyenya?
Pezeshkian menjanjikan kebijakan luar negeri yang pragmatis dan meningkatkan hubungan baik dengan Barat.
Bagaimana reaksi internasional terhadap terpilihnya Pezeshkian?
Reaksi internasional beragam, namun banyak negara Barat yang berharap adanya perubahan positif dalam hubungan dengan Iran.
Apa pesan Ayatollah Khamenei saat memberikan dukungan kepada Pezeshkian?
Khamenei menyebut pemilihan presiden Iran sebagai salah satu kehormatan bangsa Iran dan menegaskan kembali sikap anti-Israel Iran.
Kesimpulan
Terpilihnya Masoud Pezeshkian sebagai Presiden Iran menandai awal dari babak baru dalam politik Iran. Dengan dukungan resmi dari Ayatollah Khamenei, Pezeshkian diharapkan dapat membawa perubahan positif, terutama dalam hubungan luar negeri Iran. Namun, tantangan besar menanti di depan, terutama dalam menyikapi ketegangan di Timur Tengah. Bagaimana Pezeshkian akan menghadapi tantangan ini dan apakah ia akan berhasil memenuhi janjinya, hanya waktu yang akan menjawab.





